Waktu ta’lim di Jawa Timur saya  diajak salah seorang guru saya menghadiri Haul Al alamah KH. Hamid di  Pasuruan , Kh. Hamid merupakan murid dari seorang ulama min awliyaillah  yang bernama Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf dari Pasuruan Jawa Timur.  Habib ja’far bin syaikhon assegaf terkenal sebagai ulama yang memilki  karomah dan memilki penghetahuan yang sangat luas tentang Alquran. Jika  beliau sedang membaca alquran maka semua yang mendengarkan akan  terkesima dengan bacaannya dan seakan akan hurup hurup yang keluar dari  bacaan habib Ja’far berbentuk. Lantunan suaranya yang merdu ketika  membacakan alquran membuat yang mendengarkannya tersentuh hatinya. Ini  yang dirasakan oleh beberapa Ulama ulama yang pernah sholat berjamaah  dengannya. Maka tak heran bila salah seorang  Gurunya Habib Muhammad bin  Ahmad  muhdor dari Bondowoso  memberi gelar dengan “Alquran berjalan” .
Nama lengkap beliau Habib Ja’far bin  Syaikhan bin Ali bin Hasyim bin Syeikh bin Muhammad bin Hasyim Assegaf.  Lahir di kota Ghurfah, Hadramaut pada tahun 1298 H. Sejak kecil hinga  remaja beliau berguru kepada para ulama ulama masyhur di Hadro maut .  Sebagaimana kebanyakan dari para ulama ulama salafus soleh di hadromaut  pada waktu itu yang hijrah dan berdakwah keberbagai pelosok , Habib  ja’far pun mengikuti pendahulunya untuk hijrah dan berdakwah keluar dari  Hadro maut Yaman.  Dan beliau menetap pertama kali di kota Surabaya  hingga akhirnya beliau menetap di Pasuruan serta  mendirikan Majlis  ta’lim dan Dzikir yang hingga sekarang masih di teruskan oleh salah  seorang cucu beliau bernama Habib Taufiq bin Abdul qodir Assegaf.
Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf   terkenal memiliki Karomah yang tampak dan saya pernah dengar dari guru  saya bahwa Tasbih besar beliau yang selalu dililitkan di pundaknya  berputar dengan sendirinya seperti ada yang menggerakkan. Bahkan pernah  suatu ketika ada seorang Tamu yang  tidak percaya dengan Hakekat Wali  dan dia datang berkunjung ke rumah Habib Ja’far Assegaf  dan minta di  sediakan buah Korma dan tamu tersebut berpikir mana mungkin di Pasuruan  ada Korma,  Ketika itu juga Habib Ja’far membuka jendela menjulurkan  tangannya keluar jendela dan ternyata di tangan nya sudah ada beberapa  buah korma yang masih segar seperti baru di petik dari pohonnya. Bukan  main kagetnya Tamu tersebut menyaksikan kejadian luar biasa tersebut.   Beliau juga sangat memuliakan setiap tamu yang datang berkunjung  kerumahnya dan beliau sendiri yang menuangkan minuman kedalam gelas para  tamu , hal ini dilakukan karena  memuliakan tamu adalah sebagian dari  pada keimanan
Habib Ja’far bin Syaikhon as-Seggaf  merupakan  seorang ulama besar dan waliyullah di kota Pasuruan yang  bertarekat Alawiyah,  seperti diketahui, tarekat ini dinamakan alawy  –selain disandarkan pada pendirinya, Imam Alawi al-Muhajir,- adalah  tarekat yang dikaitkan dengan kaum Alawiyyin atau lebih dikenal sebagai  sadat yang berasal dari keturunan Nabi Muhammad SAW.  Karena itu,  pengikut Tarekat Alawiyyah kebanyakan adalah dari para Sayyid.
Sepanjang hidupnya Habib Jafar bin  syaikhon assegaf di habiskan untuk berdakwah dan beribadah maka tak  heran beliau sangat di cintai masyarakat kkhususnya Pasuruan yang  mendapat berkah tersendiri oleh kehadiran Habib Ja’far assegaf , Hari  senin Tanggal 07 Februari 1955 atau 14 Jumadil akhir 1374 Habib Ja’far  bin syikhon Assegaf  kembali ke Rahmatulloh dalam usia yang ke 76 tahun  dan di makamkan di masjid jami’ Al anwar Pasuruan dan setiap tahun di  bulan Jumadil akhir diadakan haul beliau yang dihadri oleh ribuan  Muhibbin dari pelosok daerah.
0 Response to "MANAQIB HABIB JA’FAR BIN SYAIKHON ASSEGAF "
Post a Comment