Al-Masyhur
Yang pertama kali dijuluki (digelari) "Al-Masyhur" adalah waliyyullah Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Syahabbuddin Al-Ashghor.
So'al gelar "Al-Masyhur" yang disandangnya, belum ada kepastiannya. Sebagaimana diketahui menurut bahasa Arab "Masyhur" berarti "Tersohor" atau "terkenal". Maka terkenal / tersohor dibidang apakah gerangan Waliyyullah Muhammad b. Ahmad AI-Masyhur tersebut, Wallahu A'lamu Bissawab
Waliyyullah Muhammad bin Ahmad Al-Masyhur dilahirkan di kota Tarim, dikaruniai 3 orang lelaki
yang melanjutkan keturunan Beliau, masing-masing bernama :
1. Abdurrahman, keturunannya hanya berada di Malibar.
2. Alwi, leluhur Al-Masyhur yang keturunannya ada di Indonesia berada di kota Surabaya.
3. Abdullah, dikaruniai 4 orang lelaki, 2 diantaranya yang berketurunan, masing-masing
bernama :
- Umar, leluhur Al-Masyhur yang ada di Tarim (Hadramaut) salah satu anak cucunya yaitu AI-Allamah Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al-Masyhur ; penulis kitab "Syamsuddahirah". Kitab tentang susunan Silsilah Nasab Alawiyyin, yang merupakan salah satu pedoman bagi Kantor Pusat Pencatatan Nasab Arrabithah Alawiyyin di Indonesia, yang sekaligus merupakan Nara Sumber yang terpenting dalam penyusunan Monogram Silsilah Nasab Alawiyyin beserta Buku Petunjuknya. Umar bin Abdullah bin Muhammad Al-Masyhur keturunannya selain berada di Hadramaut, berada pula di Malaysia dan di Indonesia (Jawa).
- Ahmad, satu-satunya anak lelakinya bernama Muhammad Al Zahir, Lehuhur qabilah "Al-Zahir"
Waliyyullah Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Syahabuddin Al-Ash'ghor pulang ke Rahmatullah di kota Tarim pada tahun 1130 H.
Semoga Allah SWT memasukkan Beliau-Beliau ke dalam Surga dan menghimpunkannya bersama-sama para Nabi, para 'syuhada, para Auliya dan para Sholihin. Amin !.
0 Response to "Marga Al-Masyhur"
Post a Comment