Maktab Daimi:Lembaga Audit Nasab Alawiyyin
Himbauan Maktab Daimi |
Latar Belakang Pendirian
Kelahiran lembaga ini tak bisa dilepaskan dari sosok Sayyid Ali bin Ja'far Asseggaf sebagai pakar nasab dimasa itu. Pada masa hidupnya, tak ada seorangpun yang memiliki kapasitas dalam ilmu nasab selain Sayyid Ali bin Ja'far di Nusantara ini. Beliau sangat seksama dalam mendata terutama catatan kaki berupa keterangan detail tahun wafat hingga nama daerah tempat Alawiy itu disensus sehingga melahirkan karya masterpiece beliau dengan nama Syajaratun Nasab Li Sayyid Ali bin Ja'far Asseggaf
Berdirinya Maktab Daimi
Saat Rabithah Alawiyyah didirikan, maka dipandang perlu untuk membentuk lembaga otonom yang dipegang oleh seorang ahli nasab untuk mensensus Alawiyyin Nusantara. Dan saat Munas pertama Rabithah Alawiyyah di Pekalongan yang berlangsung 4 hari yaitu pada tanggal 22-25 Dzulqo'dah 1352 H atau bertepatan dengan tanggal 8-11 Maret 1934 pada keputusan Munas nomor 6 diputuskan secara resmi pendirian ALMAKTAB ADDAIMI berikut susunan pengurusnya dan jangka masa tugas selama satu tahun.
Terbentuknya Kepengurusan Pertama
Untuk menjalankan tujuannya tersebut, Rabithah Alawiyyah membuka cabang perwakilan di daerah-daerah yang dipandang perlu,guna melakukan penelitian,pencatatan untuk mengumpulkan data silsilah nasab secara jelas dan nyata. Untuk kantor pusat di Jakarta dipilihlah Sayyid Ali bin Ja'far Asseggaf bersama dengan Sayyid Hasyim bin Muhammad Alhabsyi dibawah pembinaan Sayyid Alwi bin Thahir Alhaddad dan Sayyid Ahmad bin Abdullah Asseggaf.
Tugas Awal Setelah Pendirian
Saat baru didirikan tugas pertama yang berhasil dilakukan Maktab Daimi ialah menerbitkan buku karya Mufti Johor Alhabib Alwi bin Thahir Alhaddad yang berjudul "Sejarah Masuknya Islam di Timur Jauh". Lalu dilanjutkan dengan menyempurnakan dan melaporkan hasil sensus dan yang terakhir menulis ulang Syajarah 'Ammah karangan Mufti Hadramaut Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Almasyhur (Shahibul Fatawa) dari 3 jilid hingga menjadi 15 jilid seperti sekarang ini yang perjilidnya ada 500 halaman.
Masa Depan Maktab Daimi
Saat ini pasca peninggalan Sayyid Ali bin Ja'far belum ada lagi karya yang dihasilkan oleh Maktab Daimi yang mana hal ini menjadi sorotan beberapa pihak. Ada yang berpendapat semua ini terjadi karena tidak adanya pengkaderan dan sistem yang berbeda seperti yang dahulu dijalankan. Namun kita semua tentu berharap persepsi seperti itu tak menjadi polemik yang berkepanjangan.
Semoga Maktab Daimi dapat kembali berjaya seperti masa-masa keemasannya dahulu sehingga menjadi satu-satunya lembaga yang dapat dijadikan barometer keshahihan nasab seorang Alawiy. Amin
Sayyid Syafiq Ashalaibiyyah © 2011
0 Response to "Maktab Daimi:Lembaga Audit Nasab Alawiyyin "
Post a Comment